misteri_lord_voldemortMalam ini sungguh sepi. Sederet kamar di kos-kosan bernama “GM” ini nampak sunyi tak berpenghuni. Lebih tepatnya para penghuni sedang berktivitas di luar, seperti belajar kelompok, ke warnet, hang-out, atau menghindar dari ibu kos karena tunggakan kos. Ane terdiam. Sunyi. Kosong. Hampa pula terasa.

Saat itu pula rasa rindu menggebu. Kangen band. Kangen sama neng swity, sang kekasih. Kangen dengan semua ceritanya. Dan, saat sepi seperti ini ingat dengan cerita misterinya. Konon, si cinta dapat merasakan kehadiran makhluk ghaib yang ‘nakal’. Kemampuannya itu ia rasakan sejak kecil. Ah, masa iya sih? Saat itu, demikian ekspresi ane menanggapi ceritanya.

Bicara makhluk ghaib, yang jelas ane percaya. Toh, kata Pak Ustadz, kita harus percaya dengan adanya makhluk ghaib, di antaranya adanya jin dan setan. Masalah setan, konon terbagi menjadi dua, setan jin dan manusia. Setan yang terbuat dari api itu bisa menampakkan diri menjadi manusia, hewan, atau makhluk yang ia kehendaki (demikian tutur penulis Dialog dengan Jin Muslim).

Reality Show Ghost Star

Dulu media elektronik Indonesia diramaikan dengan reality show yang berkisah tentang pengalaman misteri bahkan menjadikan setan sebagai artisnya. Seingat ane, dulu di RCTI ada KISMIS (Kisah Misteri) yang merupakan kumpulan kisah mistis (lebih enak gaya anak : cerita hantu). Lama-lama ada pula reality show Dunia Lain di Trans TV yang langsung memberikan kesempatan kepada makhluk kasar untuk menantang makhluk halus.

Saat itu, rasio ane memang sedikit terguncang. Benarkah yang demikian itu terjadi. Apakah hantu (sorry ya, lebih enak nyebut hantu dari pada setan — takut ada yang kesinggung) yang sengaja didatangkan bahkan tak sengaja tertangkap kamera itu benar? Narsis kali ya, atau mungkin hantunya banci tampil.

Perempuan Itu Shalat di Mesjid

Mengapa ane tidak sepenuhnya percaya? Waktu itu memang ane anti pati dengan cerita kawan bahkan guru ane seputar kejadian bertemu langsung dengan hantu. Sampai suatu saat ane mengalami hal itu bersama kawan-kawan.

Suatu malam ane, ane tidur bersama kawan-kawan di kelas tempat ane belajar. Demikian tingkah dan kebiasaan anak asrama alias pesantren. Biasa tidur seenaknya. Saat itu, sekira jan satu malam, ane dibangunkan oleh seorang kawan. Katanya ada cewek shalat tahajjud di mesjid. Ane dan kawan lainnya langsung melihat kejadian itu dari kejauhan, sekitar 200 meter.

Padahal, sesuai peraturan, cewek dilarang shalat malam di mesjid akibat dulu ada ulah santriwan dan santriwati yang berpacaran dengan media hijab di mesjid! Kita yang terdiri dari sepuluh orang kaget. Lalu kita memutuskan untuk mendekati mesjid. Karena dari jauh, nampak jelas ada seseorang berbusana puitih seperti mukena melakukan gerakan sahalat : ruku, sujud, dan mengangkat tangan.

Lalu kita bersepuluh mendekati mesjid. Semakin dekat, cewek itu semaikn terlihat hanya sekedar bayangan. Hingga akhirnya dari jarak beberapa meter, kita tak mendapati lagi sosok cewek yang shalat tadi. Betapa sat itu kita kocar-kacir langsung pergi ke kamar masing-masing. Anehnay, dari kamar (sekitar 200 meter dari mesjid) cewek itu terlihat jelas masih melakukan gerakan shalat. Masya Allah!

“Pocong Itu Tepat di Depan Muka…”

Kembali ke neng Switi. Mengapa sekarang ia dapat merasakan ‘kehadiran’ makhluk-makhluk nakal seperti itu, karena ia pernah beberapa kali melihat secara langsung. Whatdddd’up??? Halo??? Ane juga multiekspresi saat mendengarnya, toh bagi ane pengalaman seperti itu adalah kesangsian. Secara perasaan antipati terhadap mistik masih ada. Tapi ya, demikian lah ceritanya.

Konon, saat itu ia masih kecil. Ia naik mobil bersama keluarganya habis mengunjungi sebuah acara keluarganya. Saat di mobil neng Switi duduk di belakang dengan mata mengarah keluar mobil. Saat itu kebetulan malam hari. Dan, saat itu tiba-tiba ia melihat sesosok muka menyeramkan berbalut kain kafan alias pocong!!!!!!! Namun, akunya, neng Switi speechless alias tak bisa berucap apapun. Mungkin saking tercengang. Dari kejadian itu, ia sering bisa merasakan kehadiran si temen pocong tersebut.

Bagaimana? Terserah kamu deh… **********

[gambar diambil dari http://devry.wordpress.com]